More

    Janji Joe Biden untuk Lindungi Laut Cina Selatan

    Presiden Joe Biden berjanji untuk mendukung Filipina dan melindunginya dari segala serangan di Laut Cina Selatan, menyatakan bahwa dukungan AS terhadap Manila sangat kokoh.

    Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Biden di tengah meningkatnya ketegangan antara kapal penjaga pantai China dan Filipina di wilayah perairan yang menjadi sengketa, yang sering kali menyebabkan bentrokan.

    Sebagai pengingat, AS dan Filipina telah memiliki perjanjian pertahanan bersama sejak tahun 1951. Di sisi lain, China telah menyalahkan AS berkali-kali atas peningkatan ketegangan di kawasan tersebut.

    Seperti yang dikutip oleh BBC, Biden mengindikasikan bahwa setiap serangan terhadap pesawat, kapal, atau angkatan bersenjata Filipina di Laut Cina Selatan akan berdampak pada perjanjian pertahanan bersama.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Biden pada awal perundingan tiga pihak di Gedung Putih dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

    Baca Juga : Biar Kolestrol Ga Naik Pas Lebaran, Yuk Kurangi Konsumsi Makanan Ini!

    Kunjungan Marcos ke Washington terjadi beberapa hari setelah pemerintahannya menuduh kapal China melakukan “manuver yang sangat berbahaya” di dekat Second Thomas Shoal, wilayah maritim yang menjadi sengketa dekat Kepulauan Spratly.

    Insiden tersebut merupakan salah satu dari beberapa kasus di mana kapal China dituduh melakukan intimidasi di wilayah tersebut, termasuk penembakan meriam air dan menabrak kapal Filipina.

    Meskipun ketiga pemimpin tersebut tidak menyebut secara spesifik nama China, Marcos menegaskan bahwa mereka berkomitmen pada tatanan internasional berdasarkan aturan.

    Masalah Cina di Indo-Pasifik

    China telah berulang kali mengabaikan kritik terhadap tindakannya di Laut China Selatan dan menyalahkan AS karena meningkatkan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

    Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menyatakan, “Tidak ada yang boleh melanggar kedaulatan wilayah, serta hak dan kepentingan maritim Tiongkok, dan Tiongkok tetap kukuh dalam mempertahankan hak-hak yang sah bagi kami,” seperti yang dilaporkan oleh BBC pada Kamis (12/4/2024).

    Baca Juga : Prabowo Adalah Wajah Baru Politik Luar Negeri Indonesia

    Berdasarkan informasi dari Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Jepang, ketiga negara tersebut berencana untuk meningkatkan “kerja sama pertahanan trilateral”, termasuk melalui pelaksanaan latihan angkatan laut bersama.

    Pertemuan trilateral tersebut terjadi satu hari setelah Biden dan Kishida mengumumkan serangkaian perjanjian antara AS dan Jepang, yang sebagian besar bertujuan untuk memperkuat kerja sama pertahanan dalam menghadapi potensi ancaman dari China.

    Rencana tersebut meliputi perluasan jaringan pertahanan udara yang melibatkan Australia, serta pembentukan struktur komando gabungan antara AS dan Jepang. Selain itu, pasukan AS dan Jepang akan bergabung dalam latihan militer tiga arah bersama Inggris.

    Kishida menyampaikan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa AS dan Jepang mengakui akan merespons “tantangan” yang dihadirkan oleh China. Meskipun begitu, mereka tetap berharap untuk mempertahankan dialog dengan China dan berkolaborasi dengan negara tersebut dalam menghadapi tantangan bersama.