More

    Momen Ketika Prabowo Subianto Bertemu Menteri Luar Negeri China

    Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto, baru-baru ini menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di kantor Kementerian Pertahanan yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta.

    Pertemuan ini terjadi pada hari Kamis pukul 10.57 WIB.

    Saat mobil berwarna hitam yang membawa Wang Yi, dengan plat nomor diplomatik CD 25 01, memasuki halaman kantor, Menteri Pertahanan era Jokowi itu langsung menyambut Wang Yi secara pribadi.

    Baca Juga: Antisipasi Konflik Iran-Israel, Begini Langkah-Langkah yang Dilakukan Erick Thohir!

    Kedua menteri itu berjabat tangan dan menyapa satu sama lain sebelum menghadapi media yang telah menunggu untuk mengabadikan momen tersebut.

    Kedatangan Wang Yi dimeriahkan dengan penampilan dari pasukan ‘marching band’ yang memainkan lagu kebangsaan kedua negara, Indonesia dan China, sebagai bentuk sambutan hangat.

    Setelah itu, Prabowo Subianto dan Wang Yi mengadakan pertemuan tertutup yang berlangsung selama satu jam.

    Wang Yi dan rombongannya kemudian meninggalkan Kantor Kemhan pada pukul 12.02 WIB melalui pintu samping tanpa memberikan pernyataan kepada media yang hadir dari Indonesia maupun China.

    Sebelum Bertemu Prabowo Subianto, Wang Yi bertemu Jokowi dan Retno Marsudi

    Sebelum bertemu dengan Prabowo Subianto, Wang Yi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI dan juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

    Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, isu pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, termasuk pembangunan moda transportasi, menjadi salah satu topik pembahasan.

    Baca Juga: Masa Rancangan APBN, Bappenas: Program Prabowo-Gibran Prioritas Masuk di 2025

    Kunjungan Wang Yi menemui ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan internasionalnya yang juga akan mencakup Kamboja dan Papua Nugini, menjadikan Indonesia sebagai pemberhentian pertama dalam tur ini yang berlangsung dari 18 hingga 23 April 2024.